About

Tempat Artikel dan Berbagai Hal Tentang Info Kesehatan

Khasiat Jeruk Nipis untuk Perawatan Kulit Wajah


Khasiat Jeruk Nipis untuk Perawatan Kulit Wajah
Khasiat Jeruk Nipis untuk Merawat Kulit Wajah

Jeruk nipis biasanya hanya digunakan untuk bumbu dapur, menyegarkan masakan atau menghilangkan rasa amis pada daging. Jeruk nipis juga bisa digunakan untuk mengobati anda saat batuk. Selain kegunaan itu, buah yang kecil ukurannya ini juga bermanfaat untuk kecantikan. Jeruk nipis ini ternyata baik sekali untuk kesehatan wajah anda. Apa sajakah kegunaan jeruk nipis? Berikut infonya untuk anda:
1. Membantu Mengurangi Jerawat
Jerawat sering kali muncul pada wajah anda. Jerawat timbul karena kotoran yang menyumbat pada pori-pori wajah. Dengan jeruk nipis, anda bisa menghilangkan jerawat di wajah dengan cepat. Zat yang terkandung pada jeruk nipis ternyata ampuh untuk mengobati jerawat. Caranya, iris jeruk nipis lalu peras hingga air jeruknya keluar. Setelah itu oleskan pada wajah anda yang memiliki jerawat. Lalu diamkan beberapa saat. Setelah kering anda bisa membilasnya menggunakan air dingin. Memang akan terasa sedikit perih saat mengoleskan jeruk nipis pada wajah anda. Tapi setelah itu akan mempercepat jerawat anda untuk menghilang.
2. Mencerahkan Wajah
Tidak hanya untuk mengurangi jerawat, ternyata jeruk nipis juga bisa untuk mencerahkan wajah. Untuk anda yang tidak suka menggunakan kosmetik, anda bisa menggunakan cara ini. Penggunaan jeruk nipis untuk mencerahkan wajah juga tidak mengandung efek samping. Cara membuatnya, iris jeruk nipis menjadi dua bagian lalu peras hingga keluar airnya. Setelah itu campurkan madu hingga tercampur rata. Lalu oleskan pada wajah anda. Biarkan selama beberapa saat sehingga khasiat madu dan jeruk nipis bisa diserap maksimal oleh pori-pori wajah. Sebelum mengoleskan, bersihkan wajah anda terlebih dahulu agar hasilnya maksimal.
3. Mengusir Kulit Kusam
Wajah yang kusam pasti akan mengganggu penampilan anda. Buah berasa asam ini ternyata juga bisa untuk mengusir kulit kusam. Jeruk nipis sangat berguna untuk menghilangkan kotoran pada wajah dan mengurangi produksi minyak pada wajah yang membuat wajah terlihat kusam. Selain mengusir kulit kusam, jeruk nipis juga bisa menghilangkan noda bekas pada wajah anda. Untuk mengusir kulit yang kusam dan noda bekas jerawat, anda bisa menggunakan jeruk nipis ini setiap hari. Caranya pun juga mudah, anda hanya perlu memeras jeruk nipis dan mengoleskan airnya ke seluruh wajah anda. Setelah mengoleskannya, anda bisa mengusapnya dengan kapas.

4. Menghaluskan Kulit Wajah

Jeruk nipis juga dapat menghaluskan kulit wajah wajah anda, karena kandungan vitamin c yang terdapat didalamnya. selainnya mencerahkan wajah vitamin c juga berfungsi untuk menghaluskan kulit. Caranya gampang sekali, anda tinggal mengoleskan perasan jeruk nipis pada wajah anda, seperti menggunakan masker. Diam selama beberapa saat kemudian bilas dengan air bersih dan rasakan khasiatnya.
 5. Manfaat jeruk nipis tidak hanya bisa digunakan untuk wanita
Lelaki pun bisa menggunakan jeruk nipis untuk merawat wajah mereka. Jika anda seorang pria, pasti kurang percaya diri bukan bila memiliki wajah kusam dan berminyak. Anda bisa menggunakan jeruk nipisuntuk mengatasinya. Untuk pria, jeruk nipis ini sangat bermanfaat untuk mengurangi minyak pada wajah dan bisa juga digunakan untuk mengecilkan serta mencegah jerawat. Selain itu jeruk nipis juga bisa memberikan rasa segar pada kulit wajah pria. Jadi jika anda seorang pria, anda bisa mencoba tips ini. Lakukan perawatan wajah ini minimal tiga kali seminggu. Setelah itu rasakan perubahan yang terjadi pada wajah anda.
Selain untuk penyegar dan obat, ternyata buah kecil berkulit hijau ini memiliki banyak manfaat untuk kulit bukan? Mulai dari mencerahkan wajah hingga menghilangkan jerawat. Lelaki dan wanita pun bisa mencobanya. Anda disarankan untuk melakukan perawatan wajah dengan jeruk nipis ini secara teratur agar hasilnya lebih cepat dan maksimal. Demikianlah tips dan manfaat dari jeruk nipis. Semoga bisa bermanfaat untuk anda. Selamat mencoba!

KARAKTERISTIK DAN SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH


KARAKTERISTIK DAN SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

 

Karya tulis merupakan bentuk karangan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan penulisnya dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karya tulis yang digolongkan sebagai karya ilmiah merupakan karangan yang didasarkan pada kegiatan ilmiah.Karya tulis merupakan bentuk karangan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan penulisnya dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karya tulis yang digolongkan sebagai karya ilmiah merupakan karangan yang didasarkan pada kegiatan ilmiah.

 Beberapa Karakteristik Karya Ilmiah yang harus di perhatikan :

1. Harus mengacu kepada teori
Karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir / kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasan masalah.
Fungsi teori :
Tolak ukur pembahasan dan penjawaban persoalan
Dijadikan data sekunder / data penunjang ( data utama ; fakta )
Digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu gejala dari teori yang di ambil
Digunakan untuk mendukung  pendapat penulis karya ilmiah.

2. Berdasarkan fakta yang ada

Setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret benar terjadi.

3. Logis

Artinya setiap keterangna dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.

4. Objektif

Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.

5. Sistematis

Baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, terurut, dan tertib.

6. Data Valid & Jelas

Baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku. serta di ungkapkan secara jelas sehingga tidak menimbulkan keragu-raguan orang.

7. Pembahasan yang detail dan tuntas

Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya. Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.

8. Disusun dalam Bahasa yang Baku

Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yamg dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.

9. Penulisan sesuai dengan aturan standar yang berlaku

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH :
A. BAGIAN PEMBUKA
     1. Halaman Sampul
     2. Halaman Judul
     3. Halaman Pengesahan
     4. Abstraksi
     5. Kata Pengantar
     6. Daftar Isi
     7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik, dll.

B. BAGIAN ISI
     BAB I PENDAHULUAN
     1.1 Latar Belakangg Masalah
     1.2 Rumusan masalah
     1.3 Tujuan Penelitian
     1.4 Manfaat Penelitian
     1.5 Batasan masalah
     1.6 Definisi Istilah (Boleh ada, boleh tidak)
     1.7 Hipotesis

     BAB II KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI

     BAB III METODE PENELITIAN
     3.1 Jenis Penelitian
     3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
     3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
     3.4 Metode Pengumpulan Data
     3.5 Teknik Analisis Data
     3.6 Desain Penelitian

     BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
     4.1 Hasil
     4.2 Pembahasan

     BAB V
     5.1 Kesimpulan
     5.2 Saran

C. BAGIAN AKHIR
     Daftar Pustaka
     Lampiran
     Biodata Peneliti

Sistematika di atas merupakan sistematika yang lengkap dan runtut dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dalam Karya Tulis Ilmiah, jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan size 12. Kertas yang dipakau adalah A4, dengan margin sebagai berikut:
Top : 4 cm
Left : 4 cm
Right : 3 cm
Bottom : 3 cm

Pada Halaman Sampul, berisi Judul, Tujuan KTI, Penyusun, Lembaga, dan Tahun Penyelesaian.

Pada Halaman Judul, berisi sama seperti halaman sampul, namun sudah mulai pemberian halaman menggunakan huruf romawi keci. "i"

Pada Halaman Pengesahan, berisi Judul Karya Tulis yang di susun oleh.......... telah di teliti dan di sah kan oleh: tanda tangan pembimbing dan kepala lembaga

Pada Abstraksi, berisi gambaran dari isi keseluruhan karya tulis. Jangan lupa untuk menuliskan judul, kata kunci, dan untuk line spacing nya 1.

Pada Kata Pengantar, berisi ucapan syukur, judul, tujuan, ucapan terimakasih, harapan, kritik dan saran, serta tempat, tgl, bula, tahun dibuatnya KTI tersebut.

Pada BAB I PENDAHULUAN, format penulisan Times New Roman, 14, Bold, Center.

Pada Bab Latar Belakang Masalah, format penulisan Times New Roman, 12, Bold, Left.

Pada Rumusan Masalah, kalimat yang digunakan adalah kallimat tanya.

Pada Jenis Penelitian, berisi jenis penelitian kita, yaitu eksperimen atau non eksperimen.

Pada Metode Pengumpulan Data, itu bisa berupa eksperimen, interview, angket, dsb.

Pada Desain penellitian, berisi tentang gambaran secara umum proses penelitian dari awal hingga akhir.

Pada Kesimpulan, berisi tentang kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban dari rumusan masalah.

Pada Bagian akhir poin C, sudah tidak memakai halaman.

Yaaaps.. Alhamdulillah, akhirnya selasai juga share nya. semoga  bermanfaat dan menambah wawasan kita. Terima kasih.....


 


Histats

Kategori

Kategori